PERAN ARSITEKTUR DALAM PENATAAN PEMBANGUNAN KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN dan KONSTRUKSI BERKELANJUTAN
NAMA : Dwi Rahmadiah Fitriani
NPM : 22315056
KELAS : 2 TB 03
TUGAS ARSITEKTUR LINGKUNGAN
NPM : 22315056
KELAS : 2 TB 03
TUGAS ARSITEKTUR LINGKUNGAN
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
Arsitektur Berkelanjutan adalah sebuah konsep terapan dalam bidang
arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan
sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi
vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti sistem iklim
planet, sistem pertanian, industri, kehutanan, dan tentu saja arsitektur.
Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam telah mencapai taraf
pengrusakan secara global, sehingga lambat tetapi pasti, bumi akan semakin
kehilangan potensinya untuk mendukung kehidupan manusia, akibat dari berbagai
eksploitasi terhadap alam tersebut.
Contoh Bangunan, konsep, dan material
Bangunan
beratap miring ini dirancang oleh Research Centre on Zero EmissionBuildings dari Norwegia dan perusahaan arsitektur Snøhetta,
rumah ramah lingkungan (ecohome) yang mampu menghasilkan tiga kali lebih banyak
energi daripada yang dibutuhkan.
Dibangun
di Larvick, Norwegia, sebuah purwarupa dari rumah masa depan, memiliki atap
seluas 150 meter persegi yang ditutupi panel surya untuk menghasilkan listrik.
Atap
ini dimiringkan tepat pada 19 derajat menghadap ke arah tenggara untuk
memastikan dapat menangkap sinar matahari sebanyak mungkin dan juga
menggabungkan panel surya termal untuk memanaskan air dan pengumpul air hujan
untuk kebutuhan toilet dan kebun.
Jendela
juga dirancang untuk menangkap sinar matahari sebanyak mungkin untuk membantu
menjaga rumah tetap hangat.
Para desainer mengklaim bahwa rumah ini menghasilkan 19.200 kWh
listrik dari panel surya setiap tahunnya, sedangkan kolektor surya yang
digunakan untuk memanaskan air mengumpulkan lebih 4.000 kWh per tahun. Secara
total menghasilkan energi yang cukup untuk merebus ketel Penggunaan Teknologi
dan Material
Memanfaatkan potensi energi terbarukan seperti energi angin,
cahaya matahari dan air untuk menghasilkan energi listrik domestik untuk rumah
tangga dan bangunan lain secara independen. Memanfaatkan material baru melalui
penemuan baru yang secara global dapat membuka kesempatan menggunakan material
terbarukan yang cepat diproduksi, murah dan terbuka terhadap inovasi, misalnya
bambu.
185.600
kali.
BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN
Arsitektur ramah lingkungan yang juga merupakan arsitektur hijau, mencakup
keselarasan antara manusia dan lingkungan alamnya. Arsitektur hijau mengandung
juga dimensi lain seperti waktu, lingkungan alam, sosio-kultural, ruang, serta
teknik bangunan.
Contoh Bangunan, Sistem Perencanaan, dan Material
Perpustakaan
Universitas Indonesia
Proyek ini
merupakan pengembangan dari perpustakaan pusat yang dibangun pada tahun
1986-1987, didanai oleh pemerintah dan industri dengan anggaran sekitar Rp100
miliar, yang dibangun diarea seluas 3 hektar dengan 8 lantai, yang dirancang
berdiri di atas lanskap bukit buatan dan terletak di depan Danau Kenanga yang
ditumbuhi pepohonan besar berusia 30 tahun akan menambah keindahan bagi
perpustakaan tersebut sehingga akan tercipta suasana yang lebih nyaman.
Bangunan
perpustakaan yang akan menjadi iconic atau landmark ini, mempunyai konsep
sustanablebuilding yang ramah lingkungan (eco friendly), bahwa kebutuhan energi
menggunakan sumber energi terbarukan, yakni energi matahari (solar energy),
maka nantinya di dalam gedung tidak diperbolehkan menggunakan plastik dalam
bentuk apa pun. Nanti semua kebutuhan plastik akan diganti dengan kertas atau
bahan lain. Bangunan ini juga didesain bebas asap rokok, hemat listrik, air dan
kertas.
Perpustakaan
ini mampu menampung sekitar 10.000 orang pengunjung dalam waktu bersamaan atau
sekitar 20.000 orang per hari. Koleksi buku di dalamnya akan menampung 3-5 juta
judul buku. Sistem IT mutakhir juga akan melengkapi perpustakaan tersebut
sehingga memungkinkan pengunjung leluasa menikmati sumber informasi elektronik
seperti e-book, e-journal dan lain-lain.
Konstruksi
·
Model bangunan menghadirkan bangunan masa
depan dengan mengambil sisi danau sebagai orientasi perancangan. Penggunaan
bukit buatan sebagai potensi pemanfaatan atap untuk fungsi penghijauan.
Sedangkan pencahayaan alam dilakukan melalui beberapa skylight.
·
Di balik gundukan rerumputan hijau terdapat 5
bangunan tinggi yang menjulang hingga beberapa ratus meter berisikan
ruangan-ruangan kosong yang disiapkan sebagai ruang utama perpustakaan UI.
·
Di punggung bukit bangunan di timbun tanah dan
ditanami rerumputan yang berguna sebagai pendingin suhu ruangan yang ada
didalamnya, hingga dapat mereduksi fungsi alat pendingin udara sampai 15
persen.
·
Di antara punggung rerumputan itu terdapat
jaringan-jaringan selokan yang di sampingnya terdapat kaca tebal bening selebar
50 sentimeter. Selokan itu untuk mengalirkan air hujan ke tanah resapan,
sedangkan fungsi kaca sebagai sistem pencahayaan.
·
Interior bangunannya didesain terbuka dan
menyambung antara satu ruang dan ruang yang lain melalui sistem void. Dengan
begitu, penggunaan sirkulasi udara alam menjadi maksimal.
·
Penggunaan energi matahari dilakukan melalui
solar cell yang dipasang di atap bangunan.
·
Guna memenuhi standar ramah lingkungan,
bangunan juga dilengkapi sistem pengolahan limbah. Karena itu, air buangan
toilet dapat digunakan untuk menyiram di punggung bangunan. Dengan diproses
terlebih dahulu melalui pengolahan limbah atau sewagetreatmentplant (STP).
·
Terdiri delapan lantai,
o Lantai dasar
berisi pusat kegiatan dan bisnis mahasiswa yang terdiri toko buku, toko
cenderamata, ruang internet, serta ruang musik dan TV. Ada juga restoran dan
kafe, pusat kebugaran, ruang pertemuan, ruang pameran, dan bank.
o Lantai 2 hingga 6
akan dilengkapi fasilitas seperti ruang tamu, ruang pelayanan umum dan koleksi,
ruang baca, ruang teknologi informasi, serta unit pelayanan teknis.
o Sedangkan di
lantai 7 terdapat ruang sidang dan ruang diskusi. Gedung perpustakaan juga
dilengkapi plaza dan ruang pertemuan yang menjorok ke danau.
·
Gedung akan menggunakan panel surya sebagai
sumber energinya.
·
Keunikan yang lain, nanti akan terdapat
berbagai huruf aksara dari seluruh dunia yang akan ditulis di kaca gedung
sebagai dinding.
Finishing Bahan Bangunan
·
Interior menggunakan batu palimanpalemo.
·
Eksterior bangunan tersebut menggunakan batu
alam andesit.
Bahan
bangunan dari batuan ini (batu alam andesit untuk eksterior dan batu
palimanpalemo untuk interior) bersifat bebas pemeliharaan (maintenancefree) dan
tidak perlu dicat. Batuan ini diperoleh dari Sukabumi.
Untuk
melengkapi desain ramah lingkungan, sejumlah pohon besar berusia 30 tahunan
berdiameter lebih dari 100 sentimeter sengaja tidak ditebang saat pembangunan
gedung itu. Keindahan menjadi lengkap karena gedung itu mengeksplorasi secara
maksimal keindahan tepi danau yang asri, sejuk, dan, teduh.
KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN
Pengertian Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan (development) adalah proses perubahan
yang mencakup seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur,
pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994).
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang
mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral,
serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan
kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Pengertian Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar
dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam
pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu
hidup.Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya
pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan tujuan utama
pengelolaan lingkungan hidup. Implementasi pembangunan berwawasan lingkungan
adalah dengan reboisasi menanam seribu pohon dan gerakan bersih lingkunngan
tampaknta mengalami kendala yang berarti. Artinya, tidak seimbangnya antara
yang ditanam dan yang dieksploitasi mmenjadi salah satu penyebabnya. Peraturan perundang
undangan pun tidak mampu mencegah kerusakan lingkungan ini.
Ciri – ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan
-
Dilakukan
dengan perencanaan yang matang dengan mengetahui dan memahami kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan
yang mungkin timbul di belakang hari.
-
Memerhatikan
daya dukung lingkungan sehingga dapat mendukun kesinambungan pembangunan.
-
Meminimalisasi
dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan.
-
Melibatkan
partisipasi warga masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sekitar
lokasi
pembangunan.
Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan
1.
Konsep Usaha Sadar
Yaitu pembangunan perkotaan yang akan
dilaksanakan, bukan dilaksanakan secara sepintas lalu. Namun bertolak ukur
dengan falsafah bangsa dan perundang-undangan yang berlaku. Menyadari akan
tujuan dan manfaat pembangunan serta mempertimbangkan tentang keserasan
lingkungan tanpa merusak lingkungan.
2.
Bijaksana dan Berencana
Berarti dalam melaksanakan pembangunan
perkotaan terlebih dahulu harus melalui perencanaan yang matang dengan
mempertimbangkan berbagai aspek ekologis.
3.
Pembangunan yang Berkesinambungan
Pembangunan yang akan dilaksanakan
melalui tahap-tahap jangka panjang dan tidak mempunyai akhir. Harus
dipertimbangkan bahwa pembangunan yang akan dilaksanakan bukan hanya untuk
kepentingan sekarang, tetapi untuk generasi yang akan datang.
4.
Meningkatkan Mutu Hidup
Tujuan pembanguna yang akan dicapai
adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang akan menkmati pembangunan.
Untuk mencapai mutu hidup banyak aspek yang perlu dipertimbangkan, termasuk
faktor intelektualitas, faktor ekonomi, dan faktor sosio-kulturalnya.
Contoh Bangunan
kota Reykjavik, Islandia. Kota
yang didiami oleh 115.000 penduduk ini disetting sedemikian rupa menjadi kota
hijau di negara Islandia. Perkembangan kota Reykjavik dalam hal sumber energi
hijau pun mengesankan.
Dalam kurun waktu 50 tahun lebih,
Islandia telah mengurangi ketergantungan mereka terhadap bahan bakar fosil.
Disisi lain, mereka justru mengoptimalkan sumber daya alam yang mereka miliki
seperti gunung berapi, air terjun, serta musim panas yang menyediakan sumber
listrik serta air panas yang melimpah. Kota ini 100% menggunakan sumber daya
alam yang terbarukan untuk energinya, bersifat bebas polusi serta murah.
Dikota ini, sebagian kendaraan
dijalankan menggunakan tenaga hidrogen seperi bis kota mereka. Warga di
Reykjavik juga sangat bergantung pada mobil untuk berkelliling, karena hal yang
khas dalam keluarga Islandia memiliki 2 mobil. Untuk mengantisipasi polusi,
pemerintah pun menentukan harga yang sangat mahal untuk harga bahan bakar yaitu
sekitar $8 per galon. Hal itulah yang membuat Islandia diperkirakan akan
menjadi negara ekonomi hidrogen dalam 50 tahun kedepan.
Komentar
Posting Komentar