BANGUNAN DI KOREA SELATAN

BANGUNAN - BANGUNAN DI KOREA SELATAN 

1. LOTTE WORLD TOWER

Lotte World Tower berada di 300 Olympic-ro, Jamsil 6(yuk)-dong, Songpa-gu, Seoul, Korea Selatan. bangunan ini merupakan bangunan ke - 5 tertinggi di dunia. Bangunan pencakar langit ini memiliki 123 lantai dan 6 lantai bawah tanah dengan bangunan setinggi 555 meter ini akan menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia. Bangunan megah ini selesai pada bulan Oktober 2015. Gedung tertinggi di Korea Selatan ini juga dilengkapi dengan sebuah hotel bintang 6, kantor eksekutif dan sebuah pusat perbelanjaan megah yang dikenal dengan nama Lotte World Mall. Bagian paling atas (120-123 F) dari Lotte World Tower akan dijadikan sebuah observatorium. Sedangkan di lantai 117 hingga 119 akan dijadikan galeri seni.

2. Dongdaemun Design Plaza (DDP)

Dongdaemun Design Plaza (DDP) berlokasi di Dongdaemun, seoul, Korea Selatan. Dongdaemun Design Plaza , juga disebut DDP , adalah landmark pembangunan kota besar di Seoul ,Korea Selatan yang dirancang oleh Zaha Hadid dan Samoo , dengan desain neofuturistik yang khas yang dicirikan oleh "struktur melengkung yang kuat dan melengkung". Landmark ini adalah pusat dari pusat mode Korea Selatan dan tujuan wisata populer, Dongdaemun , yang menampilkan taman berjalan di atapnya, ruang pameran global besar, toko ritel futuristik dan bagian-bagian benteng Seoul yang dipulihkan.
DDP telah menjadi salah satu alasan utama penunjukan Seoul sebagai World Design Capital pada tahun 2010. Konstruksi dimulai pada tahun 2009 dan secara resmi diresmikan pada 21 Maret 2014. Secara fisik terhubung ke Seoul Subway melalui Dongdaemun History & Culture Park Stasiun di Jalur 2, 4, dan 5.
Dongdaemun Design Plaza (DDP) dirancang oleh arsitek Irak Inggris Zaha Hadid, pemenang Pritzker Prize2004, dengan konsep "Lanskap Metonymic." Metonimi mengacu pada metode menggambarkan objek tertentu secara tidak langsung dan, Hadid terintegrasi aspek sejarah, budaya, perkotaan, sosial, dan ekonomi Seoul disimpulkan dari metode ini untuk menciptakan pemandangan lanskap. Dirancang sebagai pusat budaya di distrik bersejarah Seoul serta kawasan mode terbesar Korea, DDP terdiri dari permukaan bergelombang yang menyerupai aliran cairan dan memungkinkan fleksibilitas dalam ruang. Sistem BIM (Building Information Modeling) yang canggih, sistem mega-truss (rangka atap ekstra besar), dan sistem bingkai ruang adalah fitur utama dalam hal menciptakan ruang skala besar. Menurut Hadid, fitur mendasar dari desainnya adalah "transparansi, keropos, dan daya tahan." Banyak fitur ekologi, fasad ganda-kulit, panel surya, dan sistem air daur ulang yang termasuk dalam bangunan.
DDP memiliki 3 level bawah tanah dan 4 tingkat di atas tanah, dan bangunan utama sepanjang 280 meter.Bangunan ini dilengkapi dengan beragam ruang publik termasuk ruang pameran, gedung pertemuan, museum desain, laboratorium desain, aula akademi, pusat media, ruang seminar, Taman Sejarah dan Budaya Dongdaemun, ruang desainer, dan pasar desain. Keragaman ruang memungkinkan DDP untuk menyediakan ruang acara seluas mungkin untuk membantu membawa semangat segar dan vitalitas budaya di kota.
Aula seni berfungsi sebagai platform peluncuran untuk industri kreatif dan budaya Korea dan beroperasi sebagai ruang utama untuk konvensi, pameran dagang, pameran, peragaan busana, konser, dan pertunjukan. Aula museum terdiri dari lima bagian dan memungkinkan banyak seniman untuk terlibat dalam industri desain dan bertukar ide-ide mereka. Taman bermain desain, Desain Dulle-gil (jejak), museum desain, ruang pameran desain, dan area istirahat desain terletak di dalam aula museum.
Laboratorium desain beroperasi sebagai inkubator untuk desainer produk pemula dari dalam dan luar negeri. Pasar desain adalah ruang serbaguna untuk acara dan belanja budaya, dan buka 24 jam sehari untuk menyediakan ruang publik bagi pengunjung dan penduduk Pasar Dongdaemun, kota yang tidak pernah tidur. 
Selain itu, DDP memiliki area parkir, apotik, ruang makan, ruang mantel, kafe, dan fasilitas lainnya dan mereka dioperasikan dan dikelola oleh Yayasan Desain Seoul kota Seoul.

3. G- TOWER



G - TOWER berada di 175, Art center-daero, Songdo-dong, Yeonsu-gu, Incheon, Korea Selatan.G- Tower merupakan banguan pencakar langit di Korea Selatan.  Bangunan ini memiliki tinggi 150 m dan memiliki 33 lantai. dikenal sebagai G-tower, skema ini didefinisikan oleh bentuknya yang dinamis  dengan fasad yang menampilkan rongga segitiga yang tebal. Pada tingkat atas menara, teras dibuat memberikan pemandangan yang luas keseluruh kota dibawahnya. Bangunan ini merupakan rumah bagi markas IFEZ (zona bebas ekonomi bebas) selain menampung berbagai kantor pusat perusahaan ritel lainnya.

4. Tri - Bowl 

Tri-Bowl merupakan salah satu dari beberapa bangunan futuristik yang berada di daerah Songdo. Tri-Bowl beralamat di 24-6 Songdo-dong, Yeonsu-gu, Incheon, Korea Selatan. Tri-Bowl dibangun pada saat diselenggarakan Global Fair & Festival 2009 Incheon dan selesai dibangun pada Maret 2010. Bangunan ini merupakan simbol dari kota Incheon.

Incheon Tri-Bowl merupakan suatu bangunan yang difungsikan sebagai hall atau gedung pertunjukan dan pameran. Bangunan ini dikelilingi oleh kolam-kolam buatan, dan terdapat akses pengunjung menuju ke dalam bangunan. Bangunan ini memiliki aspek multidimensi dan dapat berfungsi sebagai area kerja, tempat pertemuan sosial atau bahkan sebagai pameran.

Penggunaan floating structure (struktur terapung) membuat seolah-olah bangunan mengambang, yang membuat refleksi tersendiri di air kolam. Dengan menggunakan struktur Floating pengunjung akan masuk melalui jembatan panjang.

Arsitekturnya merupakan figurasi dari langit, laut dan darat yang mewakili karakteristik daerah dalam bentuk tiga mangkuk terhubung. Tri-Bowl ini mencerminkan tiga kebanggaan kota Incheon yaitu Langit (bandara), Laut (Pelabuhan), dan Tanah (area luas jaringan transportasi), serta wilayah Songdo, Chengna, dan Yeongjong.

Gaya arsitektur modern Incheon Tri-Bowl terlihat dari interior yang menggunakan bahan transparan dan juga struktur ringan, dipisahkan dengan cangkang.  Pada interior Tri-Bowl juga lebih mendominasi pada elemen kayu dan lampu neon lebih terlihat modern dengan kaca kaca di sekitarnya. Pada bagian plafon di expos struktur ringan agar terlihat lebih menarik juga. Interior Tri-Bowl juga mengikuti bentuk dari Tri-Bowl itu sendiri dengan bentuk yang melengkung lengkung bebas. Finishing eksterior terbuat dari beton ekspos pada bagian bawah shell, sedangkan bagian atas shell menggunakan panel-panel aluminium membuat Incheon Tri Bowl termasuk bangunan modern.

5. Namsan Hanok Village 

Namsan Hanok Village merupakan sebuah kampung yang terdiri dari rumah tradisional Korea ( Hanok ) yang didirikan di Gunung Nam, Seoul, Korea selatan. Kampung ini didirikan sebagai obyek wisata baru pada tahun 1998 dan untuk mempringati ulang tahub kota Sepul yang ke-600 tahun. kampung ini memiliki luas keseluruhan 8000 m persegi. 

arsitektur rumah yang terdapat di tempat wisata ini adalah giwa - jip atau rumah atap genting. terdapat 5 buah rumah beratap genting yang berasal dari dari berbagai lokasi di Seoul yang dipindahkan dan direstorasi ditempat ini. setiap minggunya, silenggarakab berbagai acara budaya seperti rekonstruksi upacara pernikanan tradisional, permainan alat musik gayageum dan geomungo, samulnori, bela diri tradisional dan sebgainya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSERVASI ARSITEKTUR - MUSEUM BAHARI

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR KOREA SELATAN