Nama : Dwi Rahmadiyah Fitriyani
Kelas : 1 TB 05
NPM : 22315056
A. Keadilan Legal atu Keadilan Moral
f.
Mengamankan.
Merupakan langkah terberat dan merupakan langkah terberat dan benar-benar
membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi
segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
Kelas : 1 TB 05
NPM : 22315056
BAB 7
MANUSIA DAN KEADILAN
A. PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan menurut Aristoteles adalah
kelakyakan dalam tidakan manusia. Kelakyakan diartikan sebagai titik
tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu
sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda.
Menurut Socrates,keadilan tercipta
bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah
melaksanakan tugasnya yang baik.
Menurut pendapat yang lebih umum
dikatakan bahwa keadilan itu dalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang
antara hak dan kewajiban.keadilan adalah keadaan bila setiap orang
memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian
yang sama dari kekayaan bersama.
B. KEADILAN SOSIAL
Berbicara tentang keadilan, anda
tentu ingan akan dasar Negara kita pancasila sila kelima pancasila
berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
Panitia ad-hoc majelis permusyawaratan rakyat sementara 1966 memberikan perumusan sebagai berikut :
“sila keadilan sosial mengandung
prinsip bahwa setiap orang di Indonesia akan mendapat perlakuan yang
adil dalam bidang hukum,politik,ekonomi dan kebudayaan”.
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1) Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2) Sikap adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3) Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4) Sikap suka bekerja keras
5) Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Keadilan dan tidak adilan tidak
dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam hidupnya manusia
menghadapu keadilan/ ketidak adilan setiap hari.Oleh karena itu keadilan
dan ketidak adilan, menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak hasil
seni lahir dari imajinasi ketidak adilan,seperti
drama,puisi,novel,music, dan lain-lain.
C. BERBAGAI MACAM KEADILAN
A. Keadilan Legal atu Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan
hukum merupakan substansi rohani umum dari masayarakat yang membuat dan
menjaga kesatuanya.Dalam suatu masyarakat yang adil setipa orang
menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya
(Tha man behind the gun). Pendapat plato itu di sebut keadilan
moral.sedangkan sunoto menyebutkan keadilan legal.
Fungsi penguasa ilaha
membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam Negara kepaada masing-masing orang
sesuai dengan keserasian itu.
B. Keadilan distributif
Aristoteles berpendapat bahwa
keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama dipertaruhkan secara
sama dan hal-hal yang tidak sama (justice is done when equals are
treated equally).
C. Keadilan komulatif
Keadilan ini bertujuan
memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi aristoteles
pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam
masyarakat.Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan
ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam
masyarakat.
D. KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa
yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang di
katakana sesuai dengan kenyataan yang ada.sedang kenyataan yang ada itu
adalah kenyataan yang benar-benar ada.Jujur juga berarti seseorang
bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan
hukum.
Orang bodoh yang berarti jujur
adalah lebih baik daripada orang pandai yang lancing.Pada hakekatnya
jujur atau kejujuran di landasi oleh kesadaran moral yang tinggi
kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban,serta rasa takut
terhadapa kesalahan atau dosa.
Adapun kesadaran moral adalah
kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita
sendiri berhadapan dengan hal baik buruk.. Berbagai hal yang menyebabkan
orang berbuat tidak jujur, mungkin karena tidak rela, mungkin karena
pengaruh lingkungan,karena pengaruh lingkungan,karena sosial
ekonomi,terpaksa ingin popular,karena sopan santun dan untuk mendidik.
E. KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik
dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pila dengan licik,
meskipun tidak serupa.Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.Curang
atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati
nuraninya.Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan Di tinjau dari
hubungan manusia dengan alam sekitar,ada empat aspek ekonomi,aspek
kebudayaan,aspek peradapan,dan aspek teknik.Apabila ke empat aspek itu
tersebut dilaksankan secara wajar,maka segalanya akan berjalan sesuai
dengan norma-norma moral atau norma hukum.
F. PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama baik merupakan tujuan utama
orang hidup.Nama baik adalah nama yang tidak tercala,Setiap orang
menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik.Lebih-lebih jika ia
menjadi teladan bagai orang/tetangga disekitarnya adalah suatu
kembanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya
dengan tingkah laku atau perbuatan .Atau boleh di katakana nama baik
atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia,yaitu :
a) Manusia menurut sifat dasaranya adalah mutlak makhluk moral.
b) Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang dipaatuhi untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
Pada hakekatnya ,pemulihan nama baik
adalah kesadarn manusia akan segala kesalahannya: bahwa apa yang
diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan
ahlak.
G. PEMBALASAN
Pembalasan ialah suatu reaksi atas
perbuatan orang lain.reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa yang
seimbang,tingkah laku yang serupa,tingkah laku yang seimbang.Pemnalasan
di sebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapatkan
balasan yang bersahabat, Sebaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan
menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasarnya,manusia adalah moral dan mahluk sosial.dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu
Studi Kasus
Kisah ini bermula pada November 2010 ketika AAL bersama temannya lewat di Jalan Zebra di depan kost Briptu Ahmad Rusdi. Melihat ada sandal jepit, ia kemudian mengambilnya. Suatu waktu pada Mei 2011, Polisi itu kemudian memanggil AAL dan temannya. Menurut Briptu Ahmad, kawan-kawannya juga kehilangan sandal. AAL dan temannya pun diinterogasi sampai kemudian AAL mengembalikan sandal itu. AAL sempat dianiaya saat diintrogerasi.
Atas penganiayaan ini, Polda Sulteng telah menghukum polisi penyaniaya AAL, Rabu (28/12). Briptu Ahmad Rusdi dikenai sanksi tahanan 7 hari dan Briptu Simson J Sipayang dihukum 21 hari.
Kasus Sandal Polisi
Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Palu, Sulawesi Tengah,
AAL, diajukan ke meja hijau karena dituduh mencuri sandal polisi Briptu
Ahmad Rusdi Harahap. Saat ini proses hukum sedang berjalan pengadilan
dan jaksa mengancam hukuman 5 tahun penjara.
Kisah ini bermula pada November 2010 ketika AAL bersama temannya lewat di Jalan Zebra di depan kost Briptu Ahmad Rusdi. Melihat ada sandal jepit, ia kemudian mengambilnya. Suatu waktu pada Mei 2011, Polisi itu kemudian memanggil AAL dan temannya. Menurut Briptu Ahmad, kawan-kawannya juga kehilangan sandal. AAL dan temannya pun diinterogasi sampai kemudian AAL mengembalikan sandal itu. AAL sempat dianiaya saat diintrogerasi.
Atas penganiayaan ini, Polda Sulteng telah menghukum polisi penyaniaya AAL, Rabu (28/12). Briptu Ahmad Rusdi dikenai sanksi tahanan 7 hari dan Briptu Simson J Sipayang dihukum 21 hari.
contoh kasus diatas merupakan salah satu conth ketidak adilan hukum di indonesia pelajar yang mencuri sendal seorang polisi mendapat hukuman penjara 5 tahun penjara sedangkan pengemudi lamborgini yang menabtrak warung kopi dan menewaskan 1 orang hanya dapat hukuman 5 bulan penjara
Seharusnya hukum di indonesia harus benar benar di tegakkan haus benar benar adil. Hukum di indonesia jika yang bersangkutan orang kaya atau anak seorang pejabat diringankan hukumannya. jika orang miskin yang mendapat hukuman walaupun tidak berat melakukan kesalah hukumannya sesuai ketentuan.
Bab
8
Manusia
dan Pandangan Hidup
Pengertian
Pandangan Hidup
Pandangan
hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman,
arahan, petunjuk di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya.
Pandangan
hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya sebagai sebagai berikut:
1.
Pandangan hidup yang berasal dari agama
yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2.
Pandangan hidup yang berupa ideologi yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma
yang terdapat pada negara tersebut
3.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu
pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Cita-cita
Cita-cita
adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik
keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang
pada masa mendatang . apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin
terpenuhi, maka disebut angan-angan.
Faktor manusia yang mau mencapai
cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya. Cara keras dalam mencapai
cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang bila berhasil akan menjadikan
dirinya puas.
Faktor kondisi yang mempengaruhi
tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang
menghambat.
Faktor tingginya cita-cita yang
merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita. Anjuran yang terakhir ini
menyebabkan seseorang secara bertahap mencapai apa yang diidam-idamkan. Pada
umumnya dilakukan dengan penuh perhitungan sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki saat itu serta kondisi yang dilaluinya.
Kebajikan
Kebajikan
atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan
etika.
Usaha/Perjuangan
Usaha
atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia
harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya.
Keyakinan/Kepercayaan
Keyakinan/kepercayaan
yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Ada
tiga aliran filsafat, yaitu:
1.
Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme berintikan pada
spekulasi, mungkin adda Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. Bagi yang percaya
Tuhan, Tuhan itulah kekuasaan tertinggi. Ajaran agama ada dua macam, yaitu:
a.
Ajaran agama dogmatis, yang disampaikan
oleh Tuhan melalui nabi-nabi, bersifat mutlak, sifatnya tetap dan tidak
berubah-ubah.
b.
Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama,
yaitu sebagai hasil pemikiran manusia. Sifatnya relatif (terbatas), dan dapat
berubah-ubah sesuai dengan perkembangan jaman.
2.
Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah akal/logika.
Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu dapat dicapai
dengan sukses.
3.
Aliran Gabungan
Dasar aliran ini merupakan kekuatan gaib
dan akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya
adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan,
yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal,
baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi, apa yang
benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.
Langkah-langkah
Berpandangan Hidup yang Baik
a.
Mengenal.
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari
setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup
b.
Mengerti.
Mengerti terhadap pandangn hidup itu sendiri. Karena dengan mengerti, ada kecenderungan
mengikuti apa yang terdapat dalam pandangan hidup itu.
c.
Menghayati.
Dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu
dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu
sendiri.
d.
Meyakini.
Merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat
mencapai suatu tujuan hidupnya.
e.
Mengabdi.
Merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang
telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
Dengan mengabdi, kita akan merasakan manfaatnya.
BAB 9
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
A. PENGERTIAN
TANGGUNG JAWAB.
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah
keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut
kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung,memikul
jawab,menanggung segala sesuatunya,atau memberikan jawab dan menanggung
akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
perbuatanya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja maupun yang tidak di
sengaja.Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kasadaran akan
kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi
bagian kehidupan manusia,bahwa setiap manusia pasti di bebani dengan tanggung
jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab,maka ada pihak lain yang
memaksakan tanggung jawab itu.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradap
(berbudaya).Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik
atau buruk perbuatanya itu dan manyadari pula bahwa pihak lain memerlukan
pengabdian atau pengorbanannya.Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung
jawab perlu di tempuh usaha melalui pendidikan penyuluhan,keteladanan,dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. MACAM-MACAM
TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang memenuhi keperluan sendiri atau untuk
keperluan pihak lain.Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau
menghadapi lingkungan alam.Dalam usahanya itu manusia juga menuadari bahwa ada
kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan dengan demikian
tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang
di buatnya,atas dasar ini lalu di kenal beberapa jenis tanggung jawab
yaitu :
a) Tanggung
Jawab Terhadap Diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menunutut kesadran
setiap orang untuk memenuhi kewajiban sendiri dalam mengembangkan kepribadian
sebagai manusia pribadi.Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah
kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah
mahluk bermoral,tetapi manusia juga seorang pribadinkarena merupakan seorang
pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri,perasaan sendiri dan
angan-angan sendiri.
b) Tanggung
Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil.Keluarga terdiri dari
suami-istri,ayah-ibu dan anak-anak dan juga orang lain yang menjadi anggota
keluarga.Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarganya,Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga,Tetapi tanggung
jawab juga merpkan kesejahteraan,keselamatan,pendidikan dan kehidupan
c) Tanggung
Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan
manusia lain,sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial.Karena
membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain
tersebut.sehingga dengan demikian manusia di sini meruppakan anggota masyarakat
yang tentunya mempunyai tenggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain
agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
d) Tanggung
Jawab Kepada Bangsa/Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa tiap manusia tiap individu adalah
warga Negara suatu Negara.Dalam berfikir,berbuat,bertindak laku manusia terikat
oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang di buat oleh Negara,Manusia tidak dpat
berbuat semaunya sendiri.Bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus
bertanggung jawab kepada Negara.
e) Tanggung
Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa
tanggung jawab,melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung
jawab langsung kepada Tuhan.Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari
hukuman Tuhan yang di tuangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam
agama.
C. PENGABDIAN
DAN PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan
pengorbanan,pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan
manusia itu sendiri.
a. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa
pikiran,pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan,cinta
kasih,saying,hormat,atau satu ikatan dan semua itu di lakukan dengan
ikhas.Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab
b. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang
berarti persembahan,sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakana
kebangkitan.Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebangkitan itu
mengandung unsure keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.Pengorbanan dalam
arti pemberian sebagai tanda kebangkitan tanpa pamrih dapat di rasakan bila
kita membaca atau mendengarkan kotbah agama.
Komentar
Posting Komentar